DEFINISI SOSIOLOGI HUKUM
v
Sosiologi
Politik sebagai subjek area (bidang subjek)- beberapa orang lain menamakannya
sebagai disiplin, yang mempelajari mata rantai antara politik dan masyarakat,
antara struktur sosial dan struktur-struktur politik, dan antara tingkah laku
sosial dengan tingkah laku politik. Dengan berbuat demikian, kita melihat
sosiologi poltik sebagai satu jembatan teoritis dan jembatan metodologis antara
sosiologi dan ilmu pengetahuan politik, atau seperti penamaan Sartori ialah:
satu ”hybrid inter-disipliner”
(Michael
Rush dan Phillip Althoff, Pengantar Sosiologi Politik, Rajawali
Pers:Jakarta, 2005, hal.22)
v
Sosiologi
poltik adalah salah satu cabang dari sosiologi yang mempelajari dimensi sosial
dari politik.
(Rafael
Raga Maran, Pengantar Sosiologi Politik, Rineka Cipta : Jakarta, 2001,
hal.12)
v
Ada
dua pandangan tentang sosiologi politik yaitu :
1. Sosiologi politik sebagai
studi tentang negara.
Disini
kata “poltitk” dipakai dalam konotasinya
yang biasa, yaitu yang berhubungan dengan negara. Kata negara mengacu pada
kategori khusus dari kelompok-kelompok manusia atau msyarakat. Terdapat dua
arti negara yang patut diperhatikan. Petama, nagara bangsa (nation-state),
yang mengacu pada masyarakat nasional. Kedua, negara pemerintah (government-state),
yang mengacu pada penguasa dan pemimpin dari masyarakat nasional tersebut.
2. Sosiologi politik sebagai
studi tentang kekuasaan.
Menurut
pengertian yang lebih modern, sosiologi potitik adalah ilmu tentang kekuasaan,
pemerintahan, otoritas, komando, di dalam semua masyarakat manusia, tidak hanya
masyarakat nasional.
(Rafael
Raga Maran, Pengantar Sosiologi Politik, Rineka Cipta : Jakarta, 2001,
hal.25)
v
Maure Dekverger, 1996 : Sosiologi Poltik adalah ilmu tentang kekuasaan
pemerintahan otoritas, komando dalam semua masyarakat manusia yang bukan saja
masyarakat nasional, tetapi juga dalam masyarakat lokal dan masyarakat lainnya.
v Fanlks, 1999 : Sosiologi Poitik adalah studi yang mempelajari
hubungan kekuasaan yang saling bergantung antara negara dan masyarakat sipil.
v A.A. Said Gatara,M.Si dan Moh. Dzulkiah Said, M.Si : Sosiologi Politik adalah disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara masyarakat dan politik
hukum dengan masyarakat, lembaga-lembaga politik disuatu sisi dan masyarakat
dengan proses politik (sosialisasi, partisipasi, rekrument komunikasi dan
konflik lain).
v Drs. Mangohi Rahuman, M.Si : Sosiologi Politik adalah penelitian mengenai hubungan
antara masalah-masalah politik dalam masyarakat antara struktur sosial dan
struktur politik, dan antara tingkah laku sosial dengan tingkah laku politik.
v Kolkorj 1987 :
Sosiologi Politik adalah studi yang
mempelajari partisipasi dalam pembuatan kegiatan tentang kehidupan yang luas
dan yang menyempit.
v Rush dan Ahoff :
Sosiologi Politik Sebagai proses
khususnya, proses hubungan antara masyarakat dan politik, hubungan antara
struktur-struktur sosial dan hubungan antara tingkah laku sosial dan tingkah
laku politik.
v Maunce Duverger :
Sosiologi Politik adalah studi tentang
kekuasaan setiap pengelompokkan manusia bukan saja didalam bangsa.
v Pitirim Sorokin :
Sosiologi Politik adalah ilmu yang
mempelajari tentang hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam
gejala sosial, hubungan dan saling pengaruh antara gejala-gejala sosial dan
gejala non-sosial , ciri-ciri umum semua jenis gejala sosial
SOSIOLOGI
POLITIK TERMASUK DALAM ILMU SOSIOLOGI
Menurut
saya, sosiologi politik adalah bagian dari ilmu sosiologi. Pada dasarnya
sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sistem hubungan yang berlaku dan
proses yang timbul dalam berbagai hubungan tersebut. Dalam sosiologi politik
tidak hanya mengkaji tentang negara sebagaimana objek kajian ilmu politik
tetapi negara hanyalah salah satu lembaga pengendalian sosial (agent of social control). Biasanya para
ahli sosiologi politik mempelajari masalah-masalah seperti dibawah ini :
1.
Kondisi-kondisi apakah yang
menimbulkan tertib politik atau kekacauan politik dalam masyarakat?
2.
Mengapa sistem-sistem politik
tertentu dianggap sah atau tidak sah oleh warga negara?
3.
Mengapa sistem-sistem politik
tertentu stabil, sedangkan yang lainnya tidak?
4.
Mengapa ada pemerintahan yang
demokratis dan mengapa ada yang totaliter? Mengapa ada pula pemerintahan yang
merupakan kombinasi antara keduanya?
5.
Faktor-faktor apakah yang
menyebabkan variasi pada sistem kepartaian, taraf pertisipasi politik, dan
angka rata-rata pemeilihan suara?
Jadi, dapat disimpulkan
bahwa sosiologi politik merupakan bagian dari ilmu sosiologi yang mempelajari
dimensi sosial dalam politik.
0 komentar:
Posting Komentar